30 July, 2009

Facts of Life

I forgot where did i get these statements, but most of them are true (i guess, hehe). Well, believe it or not, here we go..

1. At least 5 people in this world love you so much, and they would die for you.

2. At least 15 people in this world love you in some ways

3. The only reason anyone would ever hate you is because he/she wants to be just like you

4. Your smile can bring happiness to anyone, even if they don't like you

5. every night someone thinks of you before he/she goes to sleep

6. Without you, someone may not be living.

7. You mean the world to someone

8. You are so special and unique in your own way

9. Someone that you don't know even exists, loves you

10. When you make the biggest mistake ever, something good comes from it.

11. When you think the world has turned its back on you, take a look, you must likely have to turn your back on the world.

12. When you think you have no choice of getting what you want, you probably wont get it. but if you believe in yourself, you probably will sooner or later get it..

What do you think?? :~ :D

28 July, 2009

What Are You Aiming???

It's been a while, since my truly last post :D how are you all, dearest bloggers? What've keep you busy lately? work, school, paper, hang-out friends, family, social groups?? Or is it just you and yourself??
Opsi terakhir yang telah menyibukkan gw beberapa minggu terakhir. I didn't mean to be MEAN, self centered or whatever people name it, but i think i never have enough time for myself.
Gw sering berpikir, menyediakan waktu untuk diri sendiri saja 24 jam sehari rasanya tak cukup, bagaimana jika gw harus menyediakan waktu untuk orang lain? memangnya apa yang gw kerjakan?? ehm, NOTHING in particular. Status gw masi pengangguran, yang gw sendiri ga tau akan bertahan sampai kapan. Oh GOD, do i have problem with my time management?? Kenapa gw jadi ngabisin waktu dengan percuma yah?? I think i REALLY need an organizer, a manual one :f

Kebanyakan waktu yang terluang gw habiskan dengan membaca novel, menonton pilem, online di facebook, twitter dan YM (ini yang paling menyita waktu, tenaga dan pulsa) Namun ada kalanya gw memberikan waktu bagi diri gw untuk berpikir tentang apa yang telah, sedang dan akan gw lakukan. The most bugging question that always comes to my mind lately is what exactly do you really want in your life, what will you wanna be in your life? Apa sih sebenernya yang lo cari dalam hidup, apa cita-cita lo sebenernya??

What are you aiming in your life??

Setiap manusia memiliki tujuan hidup yang berbeda. Dan ga semua mereka berhasil mencapai tujuan yang udah mereka tetapkan itu. Suatu ketika di persimpangan jalan, mereka harus memilih, tetap dengan tujuan utama, atau berbelok menuju arah lain. Seperti hukum ketiga Newton; Aksi memicu reaksi, semua pilihan ada konsekuensinya. Jika dijalankan dengan niat yang tulus, Tuhan tetap memberikan yang terbaik untuk mereka. Temen gw yang takut sama jarum suntik, berhasil menghilangkan rasa takutnya, masuk sekolah Bidan dan sekarang mulai menikmati menyuntik2 orang. Tetangga depan rumah gw yang bercita-cita jadi Dokter, sekarang malah menjadi usahawati yang sukses bersama dengan saudaranya.

Gw masih ingat ketika gw SD, disaat guru bertanya tentang cita-cita kami, gw menjawab asal ingin jadi Dokter. Mungkin karena waktu itu profesi dokter sangat agung/terkenal kali yah?? Ketika SMP, di saat semua orang mulai dengan kata profesor, astronot, pilot yang muncul di iklan2 televisi, gw ngasal pengen jadi pilot. Tahun pertama di SMA, pertanyaan yang sama ditanyakan oleh guru Agama, jawaban gw mulai sedikit diplomatis; pengen menjadi anak yang berbakti bagi keluarga, bangsa dan agama. Yaah i know, bener2 jawaban yang pas dari seorang anak kelas 1 SMA. Namun gw terkejut ketika gw menyadari jawaban ini masih terlontar ketika gw disodorkan pertanyaan yang sama di saat gw dalam proses persiapan mau nyusun skripsi.. Really unapproriate!! bukan jawaban yang pantas dikeluarkan oleh seorang mahasiswa!

Pertanyaan yang sederhana, bukan?? Sampe sekarang pun gw masih bingung jika seandainya gw lagi-lagi disodori pertanyaan yang sama itu lagi. Ketika gw udh lulus dan udh menyandang predikat sebagai seorang engineer pun, gw belum menemukan jawaban yang benar-benar tepat untuk jawaban itu. Mungkin lebih baik gw menjawab "gw mau jadi artis" atau "gw mau penulis novel terkenal" hhh.. Paling tidak, jawaban ini lebih memiliki orientasi yang jelas walaupun upaya implementasinya masih nol besar. Namun gw ga mau melontarkan sebuah statement yang isinya angin doang, sori niru iklan dikit. Menurut gw pribadi, ga ada yang bisa mengukur kemampuan dan kapabilitas kita kecuali diri kita sendiri. Nobody knows about us better than ourselves.

Menjadi engineer atau sarjana teknik sama sekali ga ada dalam pikiran gw. Bahkan yang masukin jurusan Teknik Industri menjadi salah satu pilihan Jurusan di dalam formulir SPMB itu bukan gw, BUKAN GW!! hahaha, my friend did that. Gokil yah? Pilihan ini diambil di saat detik-detik terakhir penyerahan formulir ke sekretariat panitia SPMB di sebuah kantor bimbingan belajar yang gw ikuti kala itu. Ketika gw nanya kenapa dia milihin jurusan itu buat gw, dengan santai dia menjawab "asik aja denger padanan katanya, Teknik dan Industri. Kalo Teknik Elektro kan udah biasa, apalagi Teknik Mesin. Lo pernah bilang ogah masuk TE krn takut kesetrum apalagi TM karena ga hobi sama mesin2, jadinya ya gw pilihin TI aj, biar adil, ada dua-duanya."

Dia juga milih TI tanpa alasan yang jelas, but unfortunately she didn't make it. Sejak SPMB kita kehilangan kontak (jaman gw bimbel mana ada handphone, mw tuker2an alamat pun juga gengsi tingkat tinggi) namun ketika kuliah gw pernah liat dia lagi di bus kampus pake seragamnya anak Poli, syukurlah ternyata dia kuliah juga. The worst thing is, i can't even remember her name, fak!!

Dan gw berharap bisa nemu tujuan utama hidup gw via title ini. Ehm, tentunya masih berlandaskan "anak yang berbakti pada keluarga, bangsa dan agama" :D :D

Temans, apa sih tujuan utama hidup lo??

12 July, 2009

Kebiasaan Bicara Wanita yang Tidak Disukai Pria

Saat Anda sedang ngobrol dengan pasangan atau dengan teman pria ada kalanya tiba-tiba raut wajah mereka berubah. Bisa bingung, kesal atau marah. Hal itu bukan selalu karena pesan yang Anda sampaikan tetapi juga cara Anda menyampaikan pesan. Cara berkomunikasi pria dan wanita memang memiliki sedikit perbedaan. Perbedaan inilah yang sering membuat terjadinya kesalahpahaman. Ada beberapa gaya berkomunikasi wanita yang tidak disukai pria. Allan dan Barbara Peaze, penulis buku “Why Men Don’t Listen & Women Can’t Read Maps”, mengungkapkan hal-hal tersebut.

1. Berpikir Sambil Berbicara
Pikiran wanita terprogram menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan pemikiran. Jadi, jika ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan wanita cenderung akan mengungkapkannya lewat kata-kata seperti, "Habis dari bank harus ke rumah sakit, tetapi kantor nggak bisa ditinggal, bagaimana ya? Duh bingung"." Hal tersebut biasanya akan diungkapkan wanita pada orang-orang disekelilingnya. Sedangkan pria cenderung hanya berkata "Saya harus pergi nih, banyak urusan".

Pria merasa terganggu dengan hal itu karena mereka merasa ditarik ke dalam masalah dan terkadang dipaksa memberi solusi. Bagi pria, yang ada dalam pikiran sebaiknya dipikirkan sendiri saja bukan diutarakan langsung. Untuk mengurangi kebiasaan ini, cobalah mengungkapkan kesimpulan isi pikiran Anda. Jangan Anda lontarkan detailnya.

2. Berbicara Banyak Hal dalam Satu Cerita
Lalu-lintas informasi dalam otak kiri dan kanan wanita lebih intensif dibandingkan pria. Dalam bagian otak wanita ada bagian yang memungkinkan kita untuk berbicara banyak hal dalam satu cerita secara berkesinambungan dan kebiasaan ini tidak disukai kaum pria.

Karena, saat kita berbicara banyak hal yang berbeda dalam satu cerita, seringkali pria tidak mengerti. Tata bahasa kita pun jadi berantakan dan membuat yang mendengarkannya jadi bingung bahkan pusing. Untuk menghindarinya tetaplah fokus pada satu hal yang ingin Anda bicarakan.

3. Interupsi Saat Dia Bicara
Meskipun interupsi sering dilakukan politisi pria tetapi mereka sebenarnya tidak suka diinterupsi saat berbicara. Pria saling menginterupsi ketika berada dalam kompetisi atau posisi terdesak.

Tetapi bagi wanita, menginterupsi pembicaraan bisa dilakukan kapan saja. Pria tidak suka diinterupsi karena saat berbicara mereka cenderung ingin mengungkapkan solusi masalah. Interupsi akan membuat pria kehilangan hasrat untuk bicara dan menurunkan moodnya. Untuk itu hindari menginterupsi pria, jika sedang berbicara santai dan tidak dalam suasana adu pendapat.

4. Bicara Berbelit-belit
Saat ditanya suatu hal seringkali wanita menjawabnya dengan berbelit-belit. Kebiasaan ini biasanya dilakukan saat terdesak atau untuk menutupi masalah. Bagi pria hal itu sangat mengganggu karena mereka cenderung menginginkan jawaban dengan cepat. Untuk menghindari pembicaraan yang berbelit, cobalah untuk fokus pada hal yang ingin dibicarakan. Jangan membicarakan hal lain yang tidak ada hubungannya.

5. Diam untuk Menunjukkan Rasa Tidak Suka
Saat marah atau sedang kesal kita sering mendiamkan pasangan. Kondisi ini sangat tidak disukai pria karena bagi mereka rasa tidak suka lebih baik ditunjukkan secara jelas bukan dengan sikap diam. Karena, hal itu akan akan semakin membuat mereka bingung dan tidak mengerti sikap Anda.

Hm, :f begitu yah. Ternyata untuk berbicara dengan baik dan benar juga butuh estetika dan peraturan yang "tersirat"nya. Sesuatu yang dari dulu engga begitu saya anggap penting :O Yap yap, semoga bermanfaat :D :D

Source : Kaskus



Poetz Over and Out