14 August, 2013

Welcome Back

To the hectic days.
Days of sorrows and angers which mostly hi-temper.

Senin kemaren kembali meninggalkan kehidupan leha-leha di rumah dan kampung halaman untuk kembali berkutat dengan yang namanya pekerjaan. Sigh.
Iri dengan temen2 yang dapat tambahan extra days off.

Gw?
Permohonan cuti aja ditolak.
Ijin libur cuma diapprove satu hari.
Alasannya ya karena monthly report kita udah over-deadline jadi harus dikejer cepet.
Pffttt...

Selasa officially got to work uwo uwoo..
Dan setumpuk kertas beserta laporan sudah menunggu.

ini baru setengahnya... *sisir kumis*
Ah life...
Soon, very soon, I will get my revenge heohhhh...

09 August, 2013

Lebaran Tahun Ini..

Tanpa kehadiran Nenek.
Itu hal pertama yang gw ingat di pagi 1 Syawal kemarin.
Ga ada Nenek, rasanya open house di rumah beliau terasa hampa, itu yang kepikiran ama gw di pagi 1 Syawal kemarin.
Dan ternyata bener.
Si Emak pun kali ini "titip absen" di open house rumah Nenek. Gw dengan berat hati menurut, karena mikir kalo ninggalin Emak sendiri di rumah trus nanti ada tamu dan anak-anak kecil pada minta THR kasian si Emak repot sendiri.
"Salam-salamannya kan udah pas kelar Sholat Ied, jadi ke rumah Nenek-nya bisa entaran", kata Emak.

Syawal ini, empat tahun dirayain tanpa kehadiran Bokap,
dan 10 bulan kita ditinggal Nenek.
Perasaan nyesek klo menunggu Syawal tahun berikutnya yang rasanya masiihhh lama, sembari jantungan mikir apa kita masih bisa kumpul kayak gini.

Kata orang Lebaran tahun ini rame.
Rame karena mayoritas "aliran" senada dan idem dengan keputusan pemerintah.
Rame karena ada yang semua anggota keluarganya mudik, rumah jadi meriah.
Rame karena sendirinya berpikir begitu.
Bagi gw biasa aja.

Awal 1 Syawal tahun ini ditemani hujan. Awalnya sendu lalu serak-serak basah, hingga jemaah yang awalnya ingin sholat di halaman masjid mengurungkan niat dan terpaksa memakai ruangan mengajar yang lokasinya di samping masjid.

Awal Syawal tahun ini gw lebih banyak di rumah, jaga kandang, tukang bagi-bagi THR ke anak2 yang datang ke rumah, dan stand by aja kalo ada rombongan orang2 dewasa yang bertamu, kasi alert ke yang punya tamu.

Anyhow...

Gw tetep harus bersyukur bisa menikmati Syawal di 1434 Hijriah ini.
Dengan atau tanpa kehadiran orang-orang yang dekat di hati, tetap harus menundukkan hati ke al Khaliq bahwa kita masih diberikan nikmat dan rezeki se-tanpa batas ini.

Alhamdulillah.

Selamat Idul Fitri 1434 H, temans.
Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Semoga bisa benar-benar dimulai dari nol lagi.
Insya Allah.

*sekalian selamat ultah untuk diri gw juga. secara Hijriah tanggal 1 Syawal ini gw berulang tahun, fufufu~

part of memories that lasts forever..
Foto diambil sekembalinya gw dan keluarga mengunjungi Bokap, Nenek dan anggota keluarga yang lain di Family Memorial Park a.k.a Pusara.