20 December, 2014

Day Four; Mengunjungi Museum Angkut

Kelar gemporin kaki di Jatim Park II, hari berikutnya kita berniat buat menjajal Museum Angkut. Early in the morning kita ke mampir dulu ke Alun-Alun Kota Batu buat sightseeing dan nyari sarapan, habis itu barulah kita ke Museum Angkut, modal konvensional; jalan kaki dan nanya orang sana-sini

Tempatnya luaaass banget. Luas museumnya menurut gw udah nyaingin luas Jatim Park II, karena udah mau malem kita berasa belum cukup aja explore semua section di museum ini. Yang namanya Museum ya, isinya koleksi item-item tertentu dari masa ke masa, bahkan ada dokumentasi dari awal penciptaan item tersebut. Dan Museum Angkut, tentunya semua yang berbau transportasi. Tenaga manusia hingga teknologi terkini, rangka kayu hingga rangka besi. Dari dalam negeri sampai ke benua Afrika sana. Semuanya dipajangin disini.

becak baris berbaris di stasiun jayakarta kw super
jepretan gw dari lantai dua..
Dan masi banyak foto-foto transportasi yang kayaknya ga perlu gw aplot kesini, kali ya. Biar puas menikmati, kalian kunjungi aja museum angkut yang diklaim terbesar di Asia Tenggara ini!! Siapin stamina, isi perut kenyang-kenyang, cas handphone sampe full dan bawa powerbank, karena makanan minuman dari luar dilarang masuk, dan kamera proffesional dikenakan extra charge untuk bisa dibawa ke dalam museum. Handphone sekarang mah udah canggih-canggih kan, yak!

09 December, 2014

Day 3 (Again); Jatim Park II


Kelar pindah penginapan, maka berjalanlah kita menuju Jatim Park II, yang setelah diukur pada percobaan sebelumnya, memakan waktu ga sampe 15 menit jalan kaki.

Kalo diceritain di sana ngapain aja, keburu es di Kutub mencair, so gw ceritain sekelumit aje, ye. Sisanya mungkin bisa di-googling aja di yahoo. Ato langsung ke website resminya.

Ada tiga site utama di Jatim Park II ini;
Eco Green Park;
Secret Zoo;
Museum Satwa
.


Kalo menurut websitenya Jatim Park II sendiri (yang gw baca barusan) site utamanya Jatim Park II cuma Secret Zoo ama Museum Satwa. Trus Eco Green Park punya siapah, hah?? :O

Karena kita kesini ketika weekdays, kita langsung babat tiket untuk kesemua wahana (emangnye Dufan) untuk ketiga site di atas dengan harga 85 ribu/orang.
Beberapa jenis paket yang disediain:
Paket Jatim Park II (Secret Zoo dan Museum Satwa): 70K/pax (weekdays)
Paket Jatim Park II + Eco Green Park: 85K/pax (weekdays)
Paket Jatim Park II + Jatim Park I: 100K/pax (weekdays)

more detailed: here.

Kita ambil paket Jatim Park II + Eco Green Park, karena so pasti lebih murce dong. Sebenernya ada promo dari beberapa maskapai penerbangan (termasuk si garuda biru yang gw tumpangi), tapi ternyata promonya cuman buat Jatim Park II only (Secret Zoo + Museum Satwa) kurang asoy.

disambut oleh gedung kaya gini. itu bangunan yang ada bolong-bolongnya ternyata hotel, loh!
di bawahnya bercokol loket Jatim Park II. keren yahh :D
aaakk ada Gajaahh~~
tiketnya bukan stempelan di tangan bukan kartu segede atm, melainkan gelang warna putih.
peringatan dari petugasnya, boleh kena air, tapi jangan sampe sobek apalagi di bagian sensornya.
Kelar transaksi tiket, kita disuruh buat naik ke shuttle train untuk selanjutnya dianter ke site pertama; Eco Green Park. Keretanya kaya kereta buat mainan anak-anak yang biasa ada di mol mol gitu, tapi lebih gede dan panjang. Naiknya gratis yey, jadi ga perlu sediain recehan.


Begitu sampai di lokasi Eco Green Park, gw disambut oleh sehamparan candi-candi mini yang ada di Indonesia berserta informasi pelengkapnya. Di dalam komplek candi tersebut ternyata terdapat beberapa spot informatif terkait keaneka ragaman geografis di Indonesia beserta bencana alam yang sering terjadi diikuti dengan simulasinya. Iseng, gw nyobain simulasi gempa (padahal udah pengalaman menahun) dan kesan gw; skala gempa yang diset untuk simulasi berkisar 5 - 6 SR. *songong*



hasil kerajinan daur ulang yang ada di outlet khusus item recycled di Eco Green Park


Satwa hidup juga ada di Eco Green Park, ga cuma di Secret Zoo doang. Bedanya, di Eco Park, satwanya bisa dilihat dari jarak dekat dan bahkan bisa disentuh. Satwanya kebanyakan juga bukan jenis yang berbahaya. Kayak gw yang bisa megang dan foto bareng Dono, salah satu spesies burung hantu langka yang ada di gambar. Dono-nya ganteng, tapi suka ogah nangkring di tangan maunya pundak ato kepala, buset!! Juga ada hiburan pelepas lelah kayak wahana/games seperti rumah terbalik dan rumah hantu. Juga ada water games, lalu mini roller coaster boom-boom car, dll tersedia gratis kalo pengunjung merasa rada bosen butuh penggenjot adrenalin.

Simply said, Eco Green Park bener-bener eco banget. Tempatnya bersih, informatif, walaupun ga diperkenankan bawa makanan dari luar, di dalem tersedia toko-toko snacks yang gampang diakses. Food court juga ada. Musholla dan toiletnya bersih dan gampang diakses.

(sebenarnya belum) selesai di Eco Green Park, kita beranjak ke Secret Zoo. Nama lainnya, Kebun Binatang Rahasia, lol. Beda dari beberapa kebun binatang yang pernah gw kunjungi sebelumnya, katalog satwa di Secret Zoo Jatim Park II lebih banyak, lebih terorganisir, bersih dan informatif, ini yang paling penting. Satwa dikelompokkan berdasarkan spesies - famili - ordo dan asalnya, juga disertakan informasi pendukung seperti berbahaya atau tidak, status dan populasi originnya, Informasi berbentuk tulisan bilingual dan gambar yang menarik hingga tidak membuat cepat bosan para pengunjungnya.

Kita berhenti lama di kandang white tiger, yang mukanya berhasil gw jepret beberapa kali. Awalnya ga ada yang menarik dari si harimau ini, dia jalan keliling kandang, berantem ama temennya trus bosen berantem doi nyebur ke kolam, yang lokasinya ada di bagian depan dibatas kaca super tebal yang membatasi si macan dengan pengunjung. Gw awalnya udah duluan jalan mau liat jenis harimau yang lain sekalian mau temu kangen ama harimau Sumatera lantas balik lagi karena si Kibo dan Ndut belum juga nyusul.

Disinilah kelucuan/horror/deg-degannya dimulai.
Pas si harimau ini lagi nyebar nyebur, posisi kita bertiga persis di depan kolam. Dan cuman kita yang dari tadi mantengin kegiatan doi belum gerak-gerak. Hingga datenglah satu keluarga kecil dimana si Bapak ini bawa anak usia balita di pangkuannya. Perhatian si harimau langsung diambil alih, oleh si dedek tadi, perilakunya mulai ekspresif. Untungnya si Bapak ama anaknya cuma bentar doang karena pas ketika mereka mau bergerak melewati kandang si harimau, ehh si harimau ini langsung meloncat menuju kaca pembatas kandang. HAHAHAHAHAKAGET!!

Belum selesai, dateng lagi beberapa anak SD bergerombol ke dekat kita, dan digituin lagi ama si harimaunya. Stand by dengan posisi menerkam menuju arah kaca pembatas. Tapi ya ga berhasil. Yang ada bocah-bocah ini pada ketawa ngakak. Laper banget kali ya, si harimaunya. Keliatan lebih doyan anak kecil daripada orang dewasa. Mungkin karena bisa sekali hap??

Selanjutnya Museum Satwa.

Hai~~
Namanya museum, berarti gak ada satwa hidup dong. Begitu masuk, kita disambut oleh sekelompok Dinosaurus gede banget di tengah ruangan. Di kanan - kirinya, terdapat ruangan-ruangan diisi oleh duplikasi satwa dilengkapi dengan informasi daerah populasi asalnya.

Mengunjungi Jatim Park II emang ga cukup sehari, mengingat jam 6 sore kawasan ini udah tutup. Tapi kalo mengulang mengunjungi di hari berikutnya berarti dua kali cost, yang tentunya ga ada di budget kita, hahahahaha~
Tapi mengunjungi tempat ini memberi kesan tersendiri bagi gw. Pengelolanya emang all out banget, jadi ga ada kesan kebun binatang yang membosankan. Tempat ini cocok untuk kegiatan pendidikan untuk anak sekolahan bahkan untuk penelitian mahasiswa atau umum. Ga heran juga kawasan ini dapat kesan positif di beberapa forum wisata termasuk tripadivisor. Oh iya bagi pengunjung yang ga bisa berjalan lama, disediakan e-bike kok, sepeda kecil yang disewakan manajemen Jatim Park II.

postingan ini bukan endorse, catet!! :)))

Day Three; Check In Check Out

Hari ketiga ngebolang, hari kedua ada di Batu.

We didn't have any clue about the list of interesting places in town, jadi misi pertama kita adalah, cari penginapan yang lebih murah meriah tapi rasa bintang lima, hahahahahah.

Backpacker songong!!

Beruntung daerah tempat nginap kita; Jl. Oro-Oro Ombo, adalah satu-satunya jalan dengan akses yang cepat ke berbagai penginapan (di depan penginapan kita aja ada penginapan lain, disampingnya juga, di belakangnya juga ada jalan kecil, ada penginapan juga, ya gitu deh) dan tempat wisata juga kayaknya deket-deketan, so kita mutusin buat hunting penginapan dengan jalan kaki.

Mumpung cuaca cerah rada-rada adem, perut juga udah kalem disumpeli sarapan sebelum ngamuk duluan, jalanlah kita muter-muter ke beberapa perumahan warga yang terindikasi menyewakan penginapan. Petualangan mencari penginapan dijabanin hingga hiking ke salah satu area wisata yang terkenal di Batu; Jatim Park II. Youknowlah yaa, dimana ada tempat wisata, ga cuman tempat makan aja yang berjejeran, tempat nginap juga.

So, setelah mengukur jalan panjang kali lebar, liat-liat jauh sesekali mampir, gw yang rewel (ngerti lah ya cewek gimana kalo masalah ginian) adu bacot ama si Ndut yang nyengnyong-nya ngalahin emak-emak, akhirnya berlabuhlah kita ke penginapan yang ternyata kaga jauh dari penginapan lama kita. Nama penginapannya Griya Sumber Rejeki *kece!! udah punya website sendiri dan terdaftar di booking dot com*

Modal 150 ribu/malam kita udah bisa dapet kamar yang kalo kata si Ndut; "kalo kek gini penginapannya mau lah gw stay lama-lama di Batu" :)))

penginapan lama (lantai dua-nya); ga sempet foto isi kamar buru-buru check out :)))
kamar di Sumber Rejeki. 150K/night.
rate paling murah kata mereka karena minus air panas tapi bagi kita udah uwow bingit :)))
Kelar check out di penginapan lama (jaraknya cuma itungan belasan langkah, HAHA) narok barang, beberes dikit, kita cus mau explore Jatim Park II. Yeay!!

Erm,, next post aja kali yah, hihihi~

Penginapan pertama;
KenzaKenzi; rate 250K/night

(-) kamarnya ngepas banget diisi ama tempat tidur king's size jadi gerak rada susah cuma selurusan doang.
(-) no breakfast.
(-) penginapan terletak di lantai dua seperti baru selesai dibangun, untuk teras sekaligus ruang tamu cukup terbuka, ga ada proteksi kalo hujan lebat selain pager pembatas biar kaga lompat.

(+) ada air panas, hore!
(+) TV LCD, ga penting amat sih ya kecuali buat yang liburannya buat mager doang.
(+) disediain dapur, lengkap dengan gelas piring sendok teh gula kopi. klo laper turun aja ke samping kiri kanan ada warung yang jual makanan.
(+) terdapat ruang tamu dengan sofa set. pas banget buat maen Uno massive time killer daripada mager semaleman karena hujan.

I score; 7/10.

Penginapan kedua;
Griya Sumber Rejeki; various rate; starts 150K/night

(-) No air panas. Personally bagi gw ga masalah karena udah terbiasa juga mandi pake air dingin di Bukittinggi yang cuacanya sebelas duabelas ama Batu. :3
(-) Again, No Sarapan. Not a big problem for us.
(-) No ruang tamu. Pas lagi mager bareng, terpaksa di teras salah satu kamar aja. Ga mungkin juga maen Uno di tengah area buat parking lot.
(-) No AC. Dude, where you from?
(-) No LCD TV. Yang penting ada siarannya. :)))

(+) Untuk kamar rate 150K, disediain dispenser, teko pemanas, kopi, teh, gula dan mie instan udah lebih dari cukup loh.
(+) Liat aja pic di atas. And oh ya,
(+) Disediain payung di tiap-tiap kamar. Kadang kayak ga penting tapi berpengaruh besar pada waktunya. :))

I score; 8,5/10.

08 December, 2014

Day 2

Hi, again. :)))

So yesterday gw lupa update. Jadi ceritanya gw cicil mundur sekarang, lol.
Begitu landing di stasiun tujuan, yang ternyata ngaret 2 jam dari jadwal seharusnya, kita langsung melipir nyari makan. Ga peduli lagi ama badan dan penampilan yang udah lepek lengket, panggilan perut ini harus dipenuhi dulu. Yang teringat ya cuma satu; McD. Dengan modal maps, muter-muter ga jelas keluar masuk pasar satwa akhirnya nemu juga McD di kawasan pertokoan Sarinah, di depan es krim jadoelnya Oen.

Pada ngeh ama es krim Oen?
Kalo iya pasti udah tau gw dimana.

Yep.
Gw ada di Malang.
To be exact, kita ke Malang cuman lewat doang.
Ehehehehehehe..

Tujuan utama kita adalah kota wisata Batu. Letaknya kira-kira 45menit perjalanan darat santai dari Malang.

Hey Ho~!!
Begitu keluar dari Stasiun Malang kita udah disambut dengan keramaian kota dan keramaian sopir angkot-becak-taksi-travel nawarin jasa angkutannya. Kita mah mau murah meriah alias angkot dong, secara budget celengan ayam. So, dengan modal google maps jaman jahiliyah alias nanya sana sini, akhirnya kita naik angkot dengan kode ADL/AL. Angkot ini akan nganterin kita sampe terminal Malang. Disana kita switch ke angkot ungu, bilang aja mau ke Batu. Sesuai perkiraan, Malang-Batu ditemani hujan. Alhasil batal niat nyari-nyari hotel/penginapan murah. Ternyata ditawari sama si sopirnya ke salah satu kenalannya. Kita karena udah kepepet oleh hujan akhirnya kita terima aja penawarannya si Bapak (yg belakangan gw tau namanya Bapak Riadi). Dua kamar penginapan available, rate 250k/night. Mahal, emang. Tapi ya karena the mighty power of really kepepet dan hujan, terpaksa diterima. Daripada basah-basah nyari lagi.

And yes, kita sama sekali ga bikin reservasi penginapan. Alasan kita karena minggu ini belum masuk holiday season, jadi mending ga usah reservasi apalagi jika kelasnya "cuma" penginapan-penginapan low budget, under 200K. Hihihi~

Yep, malam pertama di Batu kita mager abis. Hujan non stop sampe malem, jadi kita ga bisa kemana-mana. Akhirnya malam dibabat dengan main Uno. Beruntung penginapan mehong ini dikasi ruang tamu, dilengkapi dengan dapur dan perangkatnya. Dan like I said karena belum holiday season, cuman kita doang tamunya, jadi bisa leluasa. HAHAHAHAHA~
pemandangan di depan penginapan tersiram hujan. dan itu gunung yang gw lupa namanya.



hujan non stop dan Uno adalah obat kebosanan. :))
Besok kita kudu harus wajib jalan-jalan, nih.
Emang jauh-jauh ke Batu cuman buat maen Uno doang kan ga asik jugak.
Semoga cuacanya adem.

Uhuy!

07 December, 2014

Day 1

Good Morning!!

It's already 6:22 am here somewhere I have no idea to be exactly. *sengaja ga ngecek maps biar gw ga tau, biar lebih greget, mpret*

Trip ini udah lama banget masuk agenda. Rasanya udah 2 kali pergantian tahun hingga akhirnya trip ini terealisasi. Kemarin-kemarin selalu terkendala di cocokin jadwal. Dan tahun ini akhirnya jadi, ya walaupun kita ga ngambil schedule akhir tahun. Jadilah gw, Ndut and Kibo yang on the rail pagi ini.

Awal perjalanan aja udah kisruh. Kita ditinggalin oleh sang kereta malam tanpa kabar. Jadwal berangkat jam 15:15 tapi gw masih bergelut di menjamurnya macet ibukota. Plus hujan udah mulai turun. Si Kibo yang dari Bandung dan si Ndut yang udah bela-belain buru-buru padahal siangnya baru landing, pas banget last minute nyampe stasiun Senen, tapi karena gw akhirnya kita merelakan kereta Matarmaja berlalu. Sedih. Tiket murah meriah yang kita pesen jauh-jauh hari hangus.

Dan selanjutnya dengan perasaan berdebar kita (lebih tepatnya gw, doang) ngantri di loket membesarkan harapan masih ada keberangkatan berikutnya dan seat kosong.
Tuhan Maha Asik, masih ada seat, buat kereta Majapahit di jam 17:20. Gw langsung sumringah. Tapi sumringahnya bentar doang, dengkul rada lemes juga denger harga tiketnya. Harganya 5x harga tiket yang hangus tadi. Mamak!! :(((

Ah ga apa lah, yang penting berancuts!!
Nunggu tiket harga gocapan mah udah mustahil lagi ada.
Kerasa banget time is money di loket ini. Siapa cepat dia dapat, jauh-jauh hari pesan dapat harga miring.

Jam 17:20 yesterday, we're on the go! :DD
And now we're almost there.
Estimasi durasi 14 jam perjalanan.
Jalan jauh begini jangan lupa sediain bekal kelas ringan dan menengah, air putih, sweater, pengusir kebosanan (kartu UNO, mp3 player, gadget sih yang paling gampang) dan perangkat obat-obatan.

Nanti gw update lagi, yak.
Mata sepet banget minta dipejemin bentar, lol


Posted via Blogaway

06 December, 2014

Somewhere Uhuy!!

Greeting!!

Owh it's been soo a while.
By the time I'm writing this, gw sedang on the rail to somewhere I've never been before.
It's still 21:01 WIB and so damn cold omg! Temen-temen gw malah ngatain gw aneh.
Yang mana setelah gw liat-liat, cuma gw doang yang kayaknya kedinginan, pasang switer, minum tolak angin biar ga meriang, pasang safe care di jari-jari tangan karena sumpah, gw merasa dingin banget!!
Semoga badan gw fine-fine aja, deh.
That's not the point, though.

Finally, I'm on trip.
Akan gw usahain buat update ketika ada colokan tersedia karena trip kali ini will be super duper exciting. Semoga!!

Will update again very soon.

Xoxo.

30 July, 2014

Titipan-Nya

"Sering kali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya
Tetapi,mengapa aku tak pernah bertanya;
Mengapa Dia menitipkan padaku ?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ?
Dan kalau bukan milikku,apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut sebagai ujian, kusebut sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita
Ketika aku berdo'a, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku
Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit
Kutolak kemiskinan, seolah semua"derita" adalah hukuman bagiku
Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:
Aku rajin beribadah,maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku
Kuperlakukan Dia sebagai mitra dagang,dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas"perlakuan baikku"
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku
Gusti,
Padahal tiap hari kuucapkan,hidup dan matiku hanya untuk beribadah
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja."
By: WS Rendra
(salah satu Puisi terakhir WS Rendra yang dituliskan di atas ranjang RS sesaat sebelum beliau wafat)

Posted via Blogaway

24 May, 2014

Random Scratch

what is it like to find that you're not loved
what is it like to find that you're not loved even by your most loved one
what is it like to find that he actually never loved you
what is it like to find that he actually loved someone
what is it like to find that he wished u could be but not you
what is it like to find that you never loved

to me it is like being buried alive..

by : Sam El Lad'h

random at satnite? 
mamam noh :)))

09 May, 2014

Go Bangka! Post #2 (late post)

Menyambung postingan "on the board" gw sebelumnya yang udah berminggu-minggu yang lalu, gw mau share cerita pada malam-malam berikutnya di Sungai Liat, Bangka.

Seperti yang gw udah prediksikan, kita akhirnya berlabuh di Dermaga Muntok/Mentok, jam 12 tengah malem. Hahahaha, miris amat ketawa gw. Begitu mobil kita menyentuh aspal, temen gw yang bawa mobil langsung ngegas menuju hotel kita di Sungai Liat. Well kalo liat di peta, Dermaga Muntok dengan Sungai Liat itu posisinya ujung kiri ke ujung kanannya pulau Bangka. Yang jika diingat-ingat pada tengah malam jam 12, kondisi capek dan badan lengket oleh keringat akibat 8 jam perjalanan, rasanya nano nano. Bagi gw kala itu, shit just never gotten this real, lol.

Beruntung, jalanan sepi, aspalnya masih bagus dan mulus, ga banyak polisi tidur dan gangguan kiri - kanan jalan, sehingga temen gw bisa ngebut. Modal kita menuju hotel hanya GPS, yang diharap semoga akurat. Btw tempat kita menginap namanya Novilla Boutique Resort, yang belakangan gw tau kalo inilah hotel yang dimanajeri oleh Chef Desy pemenang Masterchef 2012. (Foto-foto dan review tentang Hotel ini bisa kalian search di Agoda ato TravelAdvisor). JAM TIGA KAMI MENDARAT DI KAMAR MASING-MASING. Perjalanan ini benar-benar super!! *ngakak koprol*

Seperti ga mau melewatkan sedetikpun momen berharga, pagi kami udah jalan lagi. Tujuan sudah jelas; ngepantai!! Inilah salah satu alasan kami memilih Sungai Liat; pantainya bagus-bagus, jarak antar pantai gak jauh. Pantai yang populer adalah pantai Parai (dengan Parai Resortnya yang keren sekali, sayang aja kemaren udh full-booked), lalu pantai Matras dan Pantai Tanjung Pesona (dengan Villanya yang konon populer untuk hanimun). Ga beruntungnya ketika kami pengen menyusuri garis pantai sampe ke ujungnya (kalo ada), lagi ada acara lomba tri athlon Bangka Open 2014 sehingga beberapa akses jalan ditutup. Tapi gpp, masi ada beberapa area pantai yang gak dipake, kok.

Pantai Matras di pagi hari. Cling banget cyin~

pasirnya sesuatuk ya :3
overall ini foto yang paling gw sukak! >,<

selfie all crew. untung muat ya :))
pantai Parai nih! view sore hari mau sunset. nyes banget~

pantai Parai terkenal dengan batu-batu besar yang ada di sepanjang pantai. bisa buat tiduran!!


Kalo liburan emang ga cukup sehari dua hari doang. Apalagi satu hari kita udah dipake dan dihabiskan di jalan (which was way out of my plan) sehingga cuma tersisa satu hari aja dan itu ga akan cukup untuk explore Sungai Liat. Kita baru jelajah dua pantai dari sekian pantai yang katanya bagus. Belom eksplor kotanya, belom eksplor kulinernya.

Btw tentang culinary, syukurnya kita keburu untuk hunting salah satu kuliner khas Bangka; Lempah Kuning dan Jus Kedondong. Lempah kuning itu kayak pindang juga. Yang bikin enyakk karena waktu dihidangin kerasa banget ikannya segar, serasa mereka bikin lempahnya itu by order, bukan distok gitu :D *sorry no pic available, udah kalap karena lapar soalnya. so foto by gugling aja yes*

But yes, I definitely will come again someday. Dan di kunjungan berikutnya gw pengen menjajal Pangkal Pinang, dan sekitarnya. Dan semoga kunjungan berikutnya lebih lama dan lebih lancar dari yang pertama. Yay! ;)))

18 April, 2014

Go Bangka!

Gw lagi di atas ferry, btw. Akhirnya on board juga. Setelah sebelumnya bergumul dg keringat dan panas terik matahari sejak jam 10 pagi. Setelah stress sembari mikir apakah akan bertahan dengan status kapal yang gak menentu, atau balik kanan, pulang. Jika balik kanan, status revervasi penginapan menguap tak memberi jaminan uang yang ditransfer untuk penginapan akan kembali 100%. Emosi menggodok semuanya jadi satu. Hingga akhirnya, entah kenapa, kami tetap bertahan. Mungkin karena posisi mobil kami sudah di line depan antrian.

Satu fakta yang gw peratiin. Kalo lo mau cepet naik kapal, selipan lo harus tebel. Harus pinter-pinter mendekati petugas pelabuhan, pinter-pinter ngomong, lalu kemudian,, you know lah. Dan terpaksa kami melakukan hal yang sama. Melunakkan gigi dari lidah. Demi melancarkan niat untuk sampai tujuan.

And.. we're on the go.
Ada banyak hal yang cacat dalam sistem penyebrangan penumpang ini. Begitu sampe di pos pembelian tiket, tidak ada yg namanya antri. Cuman jalur mobil barang yang dibedakan. Jalur mobil berpenumpang dan penumpang tanpa kendaraan digabung. Rebutan sudah, yang gesit dan suara lantang, dia yang duluan dilayani. Pfftt..
Lalu masuklah kita ke line antrian mobil. Ketika ferry pertama bersandar, entah prosedur apa yang diterapkan oleh petugasnya karena kita ga dikasi nomor antrian dan petugasnya juga kaga ngecek tiket kita sama sekali. Potensi selip-selipin duit sangat gampang terendus. Dan yak, kita gak kebagian kapal pertama.

Then several idle times later, datanglah kapal kedua. Namun lagi-lagi, ada aja kecurangan. Lebih banyak truk barang yang datang belakangan namun didahulukan naik kapal, kemudian ada beberapa mobil penumpang yang juga dapat slot naik. Ga jarang gw liat juga si petugas semacam minta duit apa gitu ke masing-masing supir sebelum menaiki kapal. Again, we should wait. Wait for the uncertainty.

Dan disinilah muncul masalah dan penggalauan massal.
Hari sudah menunjuk pukul 12 siang ketika kami mendapat kabar bahwa kapal terakhir baru akan berangkat jam 4 sore. Wtf? Masi empat jam lagi, belum ditambah durasi perjalanan lebih lama karena kapal terakhir adalah kapal barang sehingga jalannya agak "ngesot"  belum lagi perjalanan dari pelabuhan Mentok di Bangka menuju penginapan yang sudah kami sewa berjarak 3 jam perjalanan darat. Dan kami buta jalan!! Omfg!!

Emosi di titik maksimal. Panas terik matahari serasa menghanguskan kemampuan untuk berpikir.
Harapan gw udah mentok. Niat mau melancong ngirit dengan sewa mobil dari Palembang, berakhir dengan penantian super lama yang menguji emosi dan kesabaran. "Tau gini mending gw naik pesawat aja deh!" adalah salah satu kalimat penyesalan yang gw hindari untk diucapkan karena we were already half way to get there.

And now we're on the ship, heading to Bangka Island. ETA on 11pm / 12am. Counting more hour to hour just gets closer to my nerve. Good God, please save us. Wish us huge luck, huhu..


Posted via Blogaway

09 March, 2014

Humans..

Minutes ago, I happen to log into Facebook and accidentally visited one of my long-time-no-contact-college bff's profile. Surprisingly, I was kinda amazed by her timeline/feeds. Oddly, that's also the moment when I stupidly realize the reason of all of her absences in our interactions via soc-meds and chat-meds was, that.

She's already at the other continent of the world.
And I felt that I'm the last person knowing it.

Damn, where the hell have I been all these time?

*jedot-jedotin kepala*

Lately, consciously or not, I often judged one, two or somebody around me for being live in small-circled-life (similar pattern of self-centered, or so I define) but mostly I ignored that the same thing might happen to me.

And,
it happened, before I realize.

Argh, humans..
Always look down on others first without concerning the same matter may strike back.
Always judge from the appearance, the appetizer, the cover. The main dish will be considered later.
Never get satisfied on anything. Not even a tiny little thing.
Mostly forget on being thankful when in joy, and cry in loudness to God when in sorrow and pain..
Mostly just talk. Good style covers the words. Act less. *just like what tv-ad said*

Selfish. As if it was born along them.

And so on, and so on, etc.
Words are infinite.

Maybe I should rearrange my life schedule, hour per hour.
Started with finding a new job, maybe? Which seems tempting for me.

Maybe. I should start it. Really soon.


damn, this job must have stressed me to its limit while
two days off in a week no longer enough
and tomorrow comes another Monday already..

08 March, 2014

Wishlist Item #8

The wishlist comes back!!
Ketika tadi iseng-iseng melihat label WW/Weekend's Wishlist yang agak terbengkalai nasibnya semenjak blog ini aktif kembali, baru sadar bahwa beberapa dari 7 items yang sudah disubmit tersebut ternyata udah terlaksana. Yeay!

item #1 sepertinya sudah dieksekusi dengan baik tak lama setelah postingan tersebut dipublish.
item #2 ini mah apalagi, juga mission accomplished :p
item #3 konteks bahasannya agak luas jadi anggap saja udah terealisasi 50% :D
item #4 sepertinya udah juga. gw lupa-lupa ingat lol
item #5 OH YANG INI MAH UDAH JADI KONSUMSI MINGGUAN SELAMA DISINI \o/
item #6 yang ternyata sama dengan #3 tapi lebih spesifik. Belum sih :))
item #7 yang ternyata terealisasi diluar perkiraan. HAHAHAHAHA :|

Kangen ih bikin beginian. Emang online shopping web doang yang sedia wishlist woo..

Dan yang terlintas di pikiran gw sekarang untuk dijadikan item #8 untuk direalisasikan adalah..

gw pengen cari kerjaan baru :D:D:D

Emang udah nature-nya manusia untuk ga cepat berpuas diri, maka setelah apa yang gw lihat dan rasa selama bekerja di perusahaan sekarang membuat gw berniat untuk quit this current job and find a new one. Besar harapan juga kalo pekerjaan yang baru berlokasi di Padang dan sekitarnya.

Doain yahh doainnn semoga dimudahkan :)))

because no matter how far the birds fly,
they always return to their nest.

Ran.dom

Life is about to move on, on and on..
And I live between two choices; to believe it, or to believe it not.

-ท้.
in a fight with the silent night..

26 February, 2014

[Review] Fugu Sushi and Bar


Kenapa kalo lagi kenyang, foto di atas terlihat tidak menggiurkan ya? :

HAHAHAHAHAHAHAnyway, so last night I finally got some time to stop by to try some Japanese meals with iid at Fugu Sushi and Bar. Well it wasn't my first time knowing there is such a place in town, but the hectic jobs and some weirdos prevented me from visiting this place since long time. Fugu Sushi and Bar is the third Japanese Resto/Cafe I've visited, and my bad that I didn't wrote any review about the other two.
The building is nearby Palembang Indah Mall, just across the exit door, at third floor. Stairs and lift provided to reach the place.

Among all the names written in menu, I decided to order Sirloin Tempanyaki because it's already a whole package for hungry people like me (Australian sirloin with vegetables, tofu, rice and miso soup, what else could you expect?) and Strawberry Matcha for the drink (pic above). While Iid chose Beef Soya Ramen and Blackcurrant Matcha.
beef soya ramen; IDR 65K

matcha, with various flavors; IDR 25K
The place's somehow cozy, calm, far from disturbing noises, quite strategic for standing between a mall and a hotel. There is also a bar in the middle of the room for those who might want to order snacks or perhaps, sake. I also felt this place's so "Japanese" especially after two Japanese people came in, sat beside my table and talked Japanese language all the time. Envy you, Japanese couple. But I felt at Osaka already!!

The taste was quite good. I like the matcha. Soon then I realized there're no matcha or other drinks in this menu served/provided in other Japanese Cafe. Different names, maybe. Well the price was also good, too. Good, when it comes to your pay-day. Drains your wallet if you come here at the end of the month. Just like I did. But hey, good and tasty food pleases you in ways you never imagine.

HA!!

Fugu Sushi and Bar
Jl. Letkol Iskandar No. 18 / PIM buildings area, 3rd floor
62-711 362266

24 February, 2014

19 February, 2014

#5







And hey, dad.
Since you left us for good, things been up and down.
Your children are aging, try to catch up or maybe exceed your age, too.
I, myself am going to be thirty, dad, which in some ways horrify me a bit.

Mom is fine. She'll be flying to Mecca again next month. Too bad none of us can accompany her. But I believe in next trip, we'll go again together. I'm kicking my ass to hardly put part of my my salary for saving. For good ones, thou.

If i continue this writing, there will be lots of "I wish", dad.
So I'm gonna end it here.

See you soon, dad.
I, Mom, Siblings and family, we all love you.
Always have you in my mind.
Always (somehow) believe you're 24/7 standing next to me invinsibly so I barely feel alone.

Wish me well, will you?



03 February, 2014

[Review] de Dapour

So last night, one good workmate of mine dengan bermurah hati traktir-traktir kita-kita temen-temen kantornya yang seletingan aja dalam rangka doi lagi ulang tahun. *see how much I've wasted words already in this paragraph :|* Gak mau pusing dengan pilihan tempat makanan *karena susah nemu yang murah meriah enyak* berlabuhlah pilihan ke sebuah restoran/cafe/bistro di lantai empat Palembang Square (PS) Mall. It's de Dapour.



Gue gak ingat persis ini cafe launch-nya kapan, tapi masi kategori baru, lah. Mid-2013 gitu. Dan dengan posisi strategis di lantai 4 PS Mall, bersaing dengan beberapa cafe/food stop lainnya yang berada satu lantai dengan XXI. Mungkin sama dengan konsumen yang lain, hal pertama yang membuat gue tertarik untuk mengunjungi de Dapour adalah penampilannya yang classy.

de Dapour dilihat dari luar

dalemnya kayak gini
Mata sudah cukup dimanjakan, selanjutnya menengok menu untuk memanjakan perut. The first word came out when I saw the menu was "wth?!" Menunya pake bahasa bule semua. Kemudian seperti restoran professional bintang lima, halaman per halaman dibagi berdasarkan jenis mealnya (appetizer/main), lalu berdasarkan genrenya (East/West, lalu ada Rice/Noodle/Pizza/Steak/Seafood, lalu ada beberapa genre yang gak gw liat dengan serius karena gak tertarik) dan harganya juga professional. Rib Eye Steak costs 179K IDR. Keren! Saking kerennya kita kaga ngerti, bingung dan butuh waktu extra untuk akhirnya memutuskan mau pesan makanan yang mana. Karena ini ditraktir temen, jadi makin lama mikir bagusnya makan apa biar si bandar gak tekor. Gue sebenernya pengen coba steaknya, hahahaha. Tapi nista rasanya mengemaraukan dompet teman dengan seporsi steak harga super. Pun, terlalu nista buat orang kayak gue untuk makan steak harga ratusan ribu. Rasa belom pantas *pffttt*

So finally I ordered Oppa Bibimbap. Seriously, mereka gak perlu menambahkan kata Oppa untuk menekankan kalo makanan ini dari Korea. People here not stupid enough, lah. Gue sendiri bingung kenapa akhirnya pesen Bibimbap. Yang laen pada pesan Ramen dan Kare Ramen, Spaghetti, ada yang pesen nasi merah dikasi tempura, ayam dan telor mata sapi. Gue rasa anak-anak pada bingung mutusin mau pesen apa. Dan sekarang pun gue udah lupa nama makanan yang mereka pesan. Btw my Bibimbap costs about 50K IDR.
Ketika Bibimbapnya dateng, si waiternya juga ngasih kertas kecil yang ternyata isinya tentang cara menikmati bibimbap. Sepanjang itu kalimatnya, yang jelas intinya adalah aduk semua yang ada di dalam bowl bibimbap sampai merata. Udah.


Akhirnya dalam kebingungan kita makan. Kan udah sengaja melaparkan diri sebelum berangkat, jadinya segimanapun porsi makanannya, pasti abis. Pasti abis, bukan berarti pasti enak. Well so I felt.



makanan temen yang gue lupa namanya. 

air minum mahal. kirain beneran import, mending tadi bawa air dr rumah :))

Semoga temen gue yang ulang tahun kaga nyesel udah bawa kami-kami makan disana *padahal yang ngajakin kesana sih gue, phew*. Karena penampilan resto dengan rasa makanan main course yang disajikan dan harga yang dilabelkan bagi gue belom sepadan. Tidak ada konsumen yang datang ke tempat makan hanya untuk liat-liat. Tapi bukan berarti gue gak akan datang kesini lagi sih. I will come again, mungkin next time akan nyobain pancake-nya. Who knows.

One question that keeps on bugging in my mind shortly after our meals finished is: resto ini ada franchisenya ato gimana?

Last for tonight; have a blasting birthday, my workmate. Again, thanks for the treat. Semoga ko jadi keluarga sakinah mawaddah warahmah, mbuyak!! :))) *salah fokus*


Beberapa foto diambil dari Facebooknya de Dapour dan random Instagram-ing.

02 February, 2014

SHERLOCKed


I LOVE this BBC thing!!

From the very first time my random click brought me into this topic in several forums, and accidentally found download links *grin*, turned out that this series become my most favorite. Well I have plenty, but Sherlock the Series is, on top of 'em. *show off*

Kenapa tiba-tiba gue bahas ginian? *which is way too late*
Karena, secara gak sadar gue udah menonton season 3 (yang terbaru untuk saat ini) udah 4 kali. Karena, gue bukan tipikal penonton yang mau menonton sebuah film/tayangan berulang-ulang, apalagi sampai empat kali, berarti tayangannya emang menarik. Karena, melihat dan membaca beberapa behind the scenes yang dimuat dan bahasan 5W 1H (who what when why where and how) di forum online yang gak kunjung berhenti, membuat gue gak bisa mencukupkan dengan satu atau dua kali menonton. Curiosity drains me up.

Buat yang belom nonton sama sekali dari season 1, I tell you, you've missed the most complicated-but-truly-fascinating TV series that ever been created. Masih belom terlambat untuk menonton, kok. No worries, karena gak seperti serial-serial TV lain, satu season di BBC Sherlock ini hanya terdiri dari 3 episode utama. Tiga season berarti sembilan (9) episode. But only takes one episode to completely fall for it. Really.

Semua episodenya sudah pasti disesuaikan dengan cerita dan kasus yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle. Kayak Study in Pink, Empty Hearse *Tapi kasus The Reichenbach Fall belum tayang sik, kayaknya agak sensasional jadi disimpan for the best-last*. Dengan penyesuaian tentunya, di beberapa plot, dan ending yang gak persis sama. Kalo sama persis, gak seru juga kayaknya. *after all I haven't read any of Sir Doyle's novel, so just fine for me* Semua episode benar-benar istimewa, sampai gue gak bisa nemuin kata yang pas untuk mendeskripsikannya. Lebih baik ya, tonton sendiri daripada diceritain disini.

Yang rada ngehe itu, butuh waktu sampai 2 tahun sampai season 3 rilis awal Januari 2014 ini. Penantian dua tahun yang dibayar hanya oleh tiga episode berdurasi 60 - 75 menit. Persiapan yang maksimal hanya untuk tiga episode. Mana season 4 katanya bakal premiere paling cepat tahun depan hadeh.. Tapi worth it lah. Jadi sekalian itung-itung buat belajar nahan sabar. Yang pasti gak php.

Ada banyak versi Sherlock yang sudah divisualkan menjadi TV seri maupun film. Sebelum serial ini ada Sherlock the Movies-nya Robert Downey, Jr. Gak mau kalah, produser TV Series di Amrik sono pun gak ketinggalan merilis Sherlock versi US. Tapi bagi gue, BBC Sherlock yang paling ditunggu, karena *mungkin* pendalaman karakter utamanya yang pas dan paling mendekati deksripsi Sherlock versi Novel, serta pengembangan cerita dengan konflik, twist, dan deduction phases yang ngena banget ke otak semua penonton di belahan dunia. *googling, gih. gue juga gak tau barusan nulis apaan*

Ga tau mau cari topik diskusi dan forumnya dimana?
Hellow,, it's 2014 mamen.. Di Korea sana malah udah 5G disaat kita masi merangkak dengan "menuju" 4G :)) *dioplas massal*
Bisa cek link di bawah ini untuk cari lebih banyak tentang Sherlock the Series:

http://kask.us/gVQ7A
http://idws.in/453492
http://en.wikipedia.org/wiki/Sherlock_(TV_series)

And this;
www.johnwatsonblog.co.uk
adalah blog Dr John Watson yang membuat "thrill"-nya semakin nyata.

Males download?
Oh-kay you lazy bastards :))
Bagi yang punya akses tv kabel, Sherlock season 3 akan ditayangkan di AXN Asia pada 27 Feb, 6 Maret dan 13 Maret 2014. Bentar lagi aja..

Enjoy to the very last minute, over and over again.
Gue mau re-watch Games of Throne dulu.

It's Sunday, everyone..

31 January, 2014

Tulisan Sebelum Mau Sibuk

Udah tahun baruan lagi kita woo~

Semalem karena dipicu stress yang mendera, beberapa jam cerita gajebo ama temen tentang sesuatu yang nista banget, akhirnya ga bisa tidur cepet, namun beruntung jam 00:00 bisa mendengar letupan kembang api dan petasan yang kejar-kejaran dari pura di dekat kosan. Yah, mendengar suaranya aja udah cukup. Next time akan gue nyalain sendiri.

Ada yang lagi Imlekan ya? Eh si Miwwa Imlekan ya woy? Angpaonya mau dongg, ga bisa cash, transfer pulsa pun jadilah.. Ato nanti gue kasi nomor rekening deh. Kebeneran abis bulan nih..*hahahaha* Kemaren juga ada rekanan/mitra di kantor yang ngajak Sincia ke rumah mereka, tapi betapa tiga hari libur ini sangat menggoda untuk tetap tinggal di kosan dan doing some buffalo thing; tidur.

Somehow gue merasa rada ngos-ngosan menyambut bulan Februari, dan ga punya visi apapun terhadap 11 bulan ke depan yang menjelang, selain bakal sibuk tak menentu. Kerja pun bawaannya males dan ngantuk maksimal, padahal semalemnya udah tidur lebih dari 8 jam.Kenapa ini? Sindrom? Penyakit? Ato emang bawaan gue yang malesin?

Yang jelas dengan ini gue nambah postingan, nyahahahaha~
Sedikit membantu mengurangi stress yang harusnya dibunuh dengan cara yang jauh lebih efektif daripada menulis ini; jalan-jalan jauhhhh... *kapaann?? :((*

Last, selamat hari Jumat!!:D

02 January, 2014

Pesawat

Aerophobia. Habis googling tentang ketakutan ketika naik pesawat. Ogah juga lah ya, mencap diri sendiri sebagai pengidap gejala phobia seperti itu. Tapi normal gak sih, kalo setiap boarding, detak jantung gue lebih cepat dari biasanya?

Gue nulis ini di ruang tunggu keberangkatan, sembari nungguin waktu transit yang masih seratus lima puluh menit lagi menuju jam empat sore untuk penerbangan gue berikutnya ke Palembang, medan perang tempat mencari sekarung goni berlian, haha! Kembali ke intro gue tadi, pada setiap perjalanan dengan maskapai udara gue selalu mengalami sindrom ga jelas ketika boarding, akan take off, dan selama penerbangan. Belum lagi perasaan gelisah bikin gue gak bisa tidur (kalopun ketiduran itu karena udah kecapekan), tangan ama kaki dingin banget dan makin kaku oleh dinginnya AC pesawat.

Apalagi kalo pesawatnya udah geter-geter tuh, yaudah parno-lah gue, separno-parnonya gue yang pernah merasain paranoid. Adaa aja yang kepikiran, gimana kalo pesawatnya begini, gimana kalo pesawatnya begitu, gue gak bisa berenang, ikatan dinas gue belom kelar, gue masih jomblo. Dan yang bikin gue makin takjub adalah kenapa penumpang yang lain belum take off aja udah ngorok dengan sukses. Bangunnya kalo udah landing aja. Ga berasa udah sampe aja. ENAK BANGET KAYAK GITU!! Sementara gue susah payah misah misuh banyak-banyakin doa dan shalawat agar cuaca gak mendung, tiap bentar liat jam liat kiri kanan depan belakang berharap mbak-mbak pramugarinya nyeletuk agar siap-siap untuk mendarat. Dan ketika udah landing leganya plong banget, apalagi kalo udah ninggalin bandara tuh, rasanya syahdu sekali *oke ini lebay*.

Untunglah gak pernah sekalipun di pikiran gue semenjak kecil dulu bercita-cita menjadi pilot, pramugari, astronot atau sejenisnya. Paling tidak gue gak punya perasaan bersalah terhadap masa kecil gue yang terkhianati. Tapi kalo diajakin olahraga terjun payung, bungee jumping, parasailing dan sejenisnya mah hayuk! *soalnya kan kita kan emang disuruh menjatuhkan diri gitu, lol*

Eniwei, gue transitnya di bandara Hang Nadim Batam. Jadi kalo sekarang ada yang nanya "udah pernah ke Batam belom?" gue udah bisa dengan percaya diri menjawab "udah!" dengan mengenyampingkan kenyataan kalo gue cuma numpang duduk, numpang pipis dan numpang ngadem di dalam bandara. Dan dari beberapa bandara yang udah pernah gue singgahi, bandara ini gak jauh beda ama bandara Minangkabau di Padang dan bandara S.M. Badaruddin II Palembang. Ini dari sekilas gue liat aja ya. Tapi dibandingkan dengan dua bandara tersebut, bandara Hang Nadim punya banyak outlet dan toko di dalamnya. Jadi gak gersang-gersang amat lah, heheheu~

Udah ah segitu dulu ceritanya. Batterai laptop udah mau mokad.
I'll share more since I've promised myself to update more and more in this blog. *halah komitmen dari kapan tau mah ini*
Doakan gue sampai dengan selamat, ya!

And before I forget, it's January 2nd and already 2014.
Happy 2014 to all of us.
Goal set, resolution set, and good luck! :D