09 January, 2010

tribute to my broken-hearted friend

di awal tahun dua kosong satu kosong, gw mendapat kabar tidak mengenakkan dari seorang teman. Dia patah hati.

Err, yap. Patah hati.

Tepat sehari setelah kita sukses ngadain Gathering Kaskuser Reg. Minangkabau, jam tiga pagi dia mengirim sms mengabarkan bahwa dia telah kalah, telak, sebelum berperang. Gw ga begitu kaget membaca sms dari dia, karena hal itu udah kita; gw dan tmn2 yang lain udah prediksi sejak jauh2 hari.

Dia, temen gw yang patah hati ini, sebut saja namanya Nanda, bahkan belum memiliki strategi perang untuk mendapatkan sang Putri dan kini harus mengakui kemenangan pesaingnya. Nanda ga mau maju ke dalam medan perang, dia ga mau mempertaruhkan resiko apapun, karena takut kehilangan sang Putri. "Aku ga mau karena rasa ini aku jadi kehilangan teman baik aku, Put" jawabnya ketika gw menyuruhnya maju mendekati sang Putri. "Kenapa??" "Aku bahkan ga tau perasaan dia ke aku gimana." "Nah itu yang harus kamu cari tau, daripada masi meraba2 ga jelas kemana arahnya" salah seorang temen kami ikut ngasi saran. Nanda tetap ga mau. Aneh, jaman udah maju tapi masi ada juga cowok "penakut" seperti Nanda. Gw menghargai pertimbangan Nanda. Sang Putri, adalah teman dekatnya yang sudah dikenalnya sejak lama. Nanda takut, jika dia mengutarakan perasaannya pada sang Putri, pilihan jawaban yang ada akan menjadi ya dan tidak. Ya, maka proses pendekatan jadi semakin mulus. Tidak, maka notabene pastinya hubungan pertemanan mereka akan sedikit merenggang. Tidak ada opsi bisa kembali, cancel, atau undo. Atau seperti itulah pemaparan Nanda pada gw.

Lantas karena itu, dia tetap duduk dalam gelap dan menjadi pungguk merindukan bulan?

Sepertinya opsi itu udah diambil Nanda, my broken-hearted friend. Setiap kita onlen di YM gw selalu nanyain kabar dia dan dia selalu menanggapi dengan emoticon :( Dia bahkan menolak ajakan buat ikut Gathering Kaskuser di Bukittinggi, dan tak tergiur dengan ajakan makan gratis. "Aku butuh waktu buat mengobati luka ini", alasannya. Dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengobati hati itu, nan?? "Entahlah, Put", bahkan si empunya hatipun tak bisa memastikan.

Beberapa hari yang lalu, seorang sahabat memberikan quote ini ke gw:
"Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan lagi jika mencintai seseorang dan tidak pernah punya keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya."

Tiba2 gw teringat Nanda. Tiba2 gw berandai-andai. Seandainya Nanda punya sedikit keberanian saja, satu langkah saja untuk maju. Seandainya dia berani bicara pada sang Putri, mungkin semua ini ga akan terjadi, mungkin ga akan seburuk ini, mungkin juga pengaruhnya tak akan separah ini. Namun dia udah memilih untuk menyimpan, mengubur, membunuh rasa yang udah dipendam sekian lama daripada harus kehilangan seorang teman. What a sacrifice, betapa tersiksanya.

Gw pernah berada di posisi Nanda, dengan keadaan yang lebih buruk. Dengan mendengar cerita Nanda gw seperti berkaca pada gw di masa lalu. Namun kala itu si pungguk sudah mengatakan pada bulan betapa dia sangat ingin memilikinya. Namun sang bulan menolak dan memilih untuk tetap berada dalam pelukan langit, apalah daya si pungguk, bahkan untuk meraih si bulan pun ia tak sampai. Hingga pada akhirnya si pungguk menyerah kalah pada keadaan dan kemudian bangkit tegarkan diri.

Tiba-tiba seraut wajah dari masa lalu muncul merebak di ingatan. Lucu, kali ini gw bisa tersenyum tanpa beban mengingat dia. Sepertinya rasa itu udah menguap tanpa sisa. Kurus, your position in my secret chamber has succesfully been replaced. No regret, i hope.

Satu cerita yang sama dengan tindakan yang berbeda, bagaimana gw dan Nanda bisa memiliki sikap dan pertimbangan yang berbeda membuat kisahnya jadi lebih menarik. Di satu sisi, gw menyesali tindakan Nanda yang tidak berani "maju". Di sisi lain, gw salut dengan pengorbanan perasaannya daripada kehilangan salah seorang sahabatnya. Hidup ini kejam, jenderal!! :(

Nan, semoga ini pilihan yang terbaik. Semoga kamu bisa mendapatkan pengganti sang Putri dengan cepat, bro. Berdukanya jangan lama-lama yah, nan. Kita tunggu di Bukittinggi, 31 Januari nanti :)


--- tribute to Nanda, my broken-hearted friend ---

18 comments:

Andie said...

wakakakak. semoga ini bukan ceritanya aku sama L. hahahahaha. bukan takut sih, tp ya pdkt nya belum mulus. #ahem #alesan

.PoetZ. said...

@ andie

L?? aha, yang lagi pal in lop. semoga berakhir bahagia, amiin #sebarinbunga7rupa #bakarsajen

Bleeding's Raven said...

Coba dia punya sedikit keberanian tuk katakan. Takdir emang udah ditentukan tapi manusia juga punya andil dalam menentukan takdirnya sendiri bukan hanya pasrah.

.PoetZ. said...

@ Bleeding

setuju, tapi itu udah jadi keputusan hatinya. kita ga bisa mengganggu gugat bro :(

Bleeding's Raven said...

Semoga dia bahagia dengan keputusannya dan tak ada penyesalan di kemudian hari.

Btw,that's a nice quotation.;)

.PoetZ. said...

Amin, semoga dia bertahannn *Rio Febrian Mode ON*
oh iya, sebenernya udah lama tau, tapi diingatkan lagi oleh seseorang, hihihi. seseorang yang kayaknya nyaris terperdaya oleh cinta semu, hohohoho..
#kabur

Bleeding's Raven said...

Cinta semu?:o

:p

nicko dudul said...

tentang sapa kah ini,,musti berpikir keras nih mikroprosesor otak ku untuk memastikan orang yang di cerita ini

(bahasa gw lebay banget yak :p)

Anonymous said...

apa"an ini...kok rame"

dodol said...

ndeh buruk jadinyo blog ti dek komen wak ha

.PoetZ. said...

@ da dodol

kl gitu mending ga usah komen :p

@ nicko

lebaiii :hammer:

superyon said...

kirain uni yang patah hati karena om jeki yang tidak bertanggung jawab itu..

#kabur
#gagal pertamax

Ferfau said...

siapakah diaa??? hhmmm....
#memutar-mutarkan bola mata.

uni jadi tempat curhat ya... boleh tu ambo curhat ke uni??? gratis donk? hahahaha.

: PoetZ : said...

@ superyon

selamat anda gagal pertamax, try again dah :p

@ ferfau

hai hai siapa dia #singing

curhat? bole bole, tentang pacar ato tentang selingkuhan? #ahen

miwwa said...

kasian si nanan. tapi emang beresiko kalo suka ama temen kan poetz. kalo kayak di cerpenny ivan_mobii mah enak. happy ending. kalo ditolak? trus si target menjauh? hadeh.. dobel broken-hearted woii..

zeki said...

kasihan nanan?? woi apa-apain tuh mir #lemparbijijengkol >,<

moga2 temannya tabah ya beb... =P

.PoetZ. said...

@ miwwa

Nanda miuuuww,, bukan nanan #lemparbom

Anonymous said...

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan lagi jika mencintai seseorang dan tidak pernah punya keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya (gw bgt >.<)