11 September, 2013

Idiotic Trisome Story-line

I found this idea is quite interesting, karena somehow nyambung dengan kerjaan free lance gw nge-life observing. Beda-nya, kerjaan gw itu absurd karena yang merekam imej-nya cuma mata dan otak gw, kebanyakan mengaksarakannya di twitter, banyak lupa untuk mendedikasikannya melalui lensa. Sedangkan proyek yang digaung-kan oleh Alex via kicauannya di twitter mengharuskan kita bercerita, dari sepotong citra. Bagi yang tertarik untuk ikutan, lengkapnya ada disini.

So, mulailah gw dengan menscroll-scroll beberapa candid pics folder di handphone dan laptop. Then, I will start with this.

Taken : Kuningan, Sept 02, 2012
Cam : Blackberry 9360; 2048 x 1536 pix; with additional re-sizing
Foto ini diambil di depan HO gw, setahun yang lalu.  Yang jadi objekan masi temen-temen seinstansi gw juga, namun hingga sekarang mereka bertiga masih gak tau kalo sudah diabadikan dengan pose seperti ini.

Awalnya mungkin, foto ini biasa saja. Namun thanks to pose mengagumkan temen gw yang paling kiri foto ini jadi sedikit berwarna. *lol*

What're possibly they doing?
Ada banyak cerita yang terpenetrasi dengan sempurna ke dalam otak ketika melihat gambar ini dengan seksama.

A. Dua lelaki yang memegang handphone adalah saudara seperguruan yang lama terpisah, tetiba dipertemukan takdir di Ibukota. Belum puas melepas rindu, mereka tak lupa untuk langsung tukeran pin bb, nomor hp, serta saling follow di cuider. Lalu lelaki terakhir yang juga teman dari keduanya datang menghampiri dengan niat mengajak untuk hang out ke warung jamu terdekat ber-dress code putih-putih melati alibaba, namun langkahnya berhenti begitu mengendus bau yang tidak mengenakkan arah tujuan dia berjalan. Dia terdiam, masih mengamati gerak gerik transaksi pertukaran pin bb yang tengah berlangsung sembari refleks menggerakkan kedua tangannya menutupi hidung dengan otak yang berpikir keras mencari tahu bau menyengat apa yang menggerogoti indera penciumannya? Hanya Tuhan dan Bang Vicky Prasetyo yang tahu.

B. Trio Libels Milenium ini datang ke kota untuk mengadu nasip. Ambisi terbesar mereka sama dengan penyanyi-penyanyi amatir kebanyakan; ketemu label besar, ditawari rekaman, bikin album, promo, dipanggil nyanyik di dahsyat dan inbox, mulai dikenal, dan syukses!
Modal nomer satu mereka gak neko-neko; suara merdu yang diyakini mampu menyaingi boiben-boiben yang tengah naik daun di Indonesia saat itu. Mereka adalah trio vokal, bukan boiben, tapi mereka bisa menari layaknya boiben jika dirasa harus. Hari itu dengan kompak beratasan putih, mereka berencana hendak mengunjungi salah satu kafe yang sangat terkenal di salah satu kawasan pergaulan di Ibukota. Mereka sudah diagendakan untuk perform sore itu selama untuk dua lagu, tentunya setelah berhasil melobi si manager kafe melalui teror sms, bbm dan mensyenan di twitter yang tak putus-putus selama beberapa minggu.
Akhirnya, krincingan cek, kantong asoy cek, akua cek, sisir cek, lipgloss cek. Ketika hendak menaiki kopaja menuju kafe yang dituju, terdengar deringan sms dari handphone mereka masing-masing. Lelaki pertama tidak yakin dengan apa yang tertera di layar handphonenya, maka lelaki kedua merogoh handphonenya dan membaca notifikasi yang muncul diikuti pandangan dari temannya yang lain.
Awalnya mereka bertiga saling liat-liatan sejenak, tertegun, lalu kembali menatap layar handphone dalam diam. Lelaki ketiga tidak mau mengeluarkan smsnya, alisnya mengkerut, kedua tangannya menutupi bibir yang sepertinya hendak mengeluarkan umpatan yang susah ditahan.
Sepertinya ada kabar buruk. Apakah statusasi mereka untuk perform terancam batal?
Apa pasal? Apakah Joged Caesar sebegitu teraktualisasi maksimal sehingga cukup dengan goyangan saja seseorang bisa meraup popularitas?
Entahlah, Tuhan Maha Tahu untuk yang satu itu.

imajinasi yang superb sekali :)))

C. Sederhana banget sih kalo yg ketiga ini, semua orang kayaknya refleks mikir kek gini begitu melihat foto :))
Lagi saling tuker-tukeran 3gp dan semacamnya gituhh lalu yang cowok yang ketiga kaget dan hendak menjerit namun jeritan tertahan oleh tangan yang udah duluan mencapai mulut. Pffttt...

Masih aaaada banyak versi cerita yang gw aksarakan, namun kasian mata kalian yang baca postingan ini pasti udah kebanyakan dikucek-kucek dan scroll2 mouse geregetan kapan postingan ini selesai. Yaudasik, tinggal klik alt + F4 ini kalo bocen. :)))

Day 1 Finished.
I'm improving, mates. Semoga masi ada Day 2, Day 3, Day 15, Day 20 daaan seterusnya :D


0 comments: